Manusia seperti disebutkan dalam Al-Quran, diberikan kesempurnaan untuk menjadi Khalifah dimuka bumi ini. Kesempurnaan manusia itu telah di bekali oleh Alloh dua serangkai yang saling bekerjasama, yaitu aqal di hati dan pikiran di otak. ALLAH Swt. menciptakan manusia dengan aqal di hati dan pikiran di otak yang membuatnya berbeda dengan makhluk lainnya.
aqal di hati dan pikiran di otak ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Apa yang tidak dikuasai pikiran di otak dapat dilakukan dengan aqal di hati, karena aqal di hati dapat mengetahui hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh pikiran di otak. Dengan kata lain, ketajaman pikiran di otak harus diimbangi dengan kecerdasan aqal di hati. Dalam menentukan sesuatu, keduanya harus terus berdialog tanpa putus. Jika salah satu tidak berfungsi, maka yang terjadi adalah ketersesatan hati dan keblingeran akal.
aqal di hati dan pikiran di otak ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Apa yang tidak dikuasai pikiran di otak dapat dilakukan dengan aqal di hati, karena aqal di hati dapat mengetahui hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh pikiran di otak. Dengan kata lain, ketajaman pikiran di otak harus diimbangi dengan kecerdasan aqal di hati. Dalam menentukan sesuatu, keduanya harus terus berdialog tanpa putus. Jika salah satu tidak berfungsi, maka yang terjadi adalah ketersesatan hati dan keblingeran akal.