Pagi tadi, khotbah Idul Adha di komplek tempat tinggal kami disampaikan oleh pemilik www.geraidinar.com, Bapak Muhaimin Iqbal dengan akun twitternya @geraidnar. Yang menarik Author adalah bagian akhir dari khutbah tersebut yang intinya seperti pada judul artikel ini.
Cuplikan bagian terakhir khutbahnya ini dapat dibaca di read-more, namun jika ingin dibaca secara lengkap silahkan link-nya ada disini
Cuplikan bagian terakhir khutbahnya ini dapat dibaca di read-more, namun jika ingin dibaca secara lengkap silahkan link-nya ada disini
<deleted by author> ... “Muslim itu bersyirkah dalam tiga hal, lahan, air dan energy”. Jauh sebelum perhatian dunia fokus pada tiga kebutuhan basic yang begitu pentingnya sehingga bisa menjadi pemicu perang yaitu yang disebut FEW singkatan dari Food, Energy and Water – melalui hadist tersebut diatas kita sudah disuruh bersyirkah oleh beliau [Rasulullah maksudnya] untuk mengurusi tiga hal ini !, kita lihat dampaknya sekarang ketika kita tidak menggubris petunjuk beliau tersebut; FEW kita (Food Energy and Water) , benar-benar menjadi tinggal few (sedikit) yang tersisa untuk kita saat ini !.
Allahu Akbar 3 x Walillahilhamdu.
Jamaah Sholat Iedhul Adha Yang Dimuliakan Allah,
Lantas Apa yang bisa kita lakukan ?, Insyaallah kita bisa kembali menghadirkan Islam ditengah umat saat ini. Islam bisa hadir menggema bukan hanya pada sholat Iedhul Adha ini, tetapi juga hadir dalam seluruh aspek kehidupan kita. Junjungan kita Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjanjikan bahwa kita tidak akan pernah tersesat selamanya manakala kita berpegang pada dua hal yaitu Al-Qur’an dan Al-hadits. Maka kekuatan umat itu akan kembali bangkit manakala kita bisa benar-benar kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah beliau.
Setidaknya saya menemukan ada tujuh hal yang akan bisa membangkitkan umat ini kejaman kejayaannya – dan ini sumbernya adalah janji Allah, dan siapa yang Maha Menepati janjiNya ?.
1. Iman
Yang pertama dan utama keunggulan umat ini akan kembali adalah bila kita bisa bener-bener menjadi orang yang beriman. Hanya dengan iman inilah kita bisa mencapai derajat yang tertinggi sesuai janjiNya : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” ( QS 3 :139)
Iman bukan hanya tersimpan di dalam hati, tetapi akan termanisfestasikan menjadi sejumlah besar ucapan dan juga perbuatan. Iman pula yang akan menjadi dasar untuk lahirnya karakter unggul berikutnya.
2. Ilmu
Mau tidak mau untuk bisa menjadi umat yang unggul kita harus menguasai segala aspek ilmu pengetahuan. Ini dijanjikanNya melalui ayat : “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 58 :11)
3. Amal Saleh
Banyak sekali masalah yang perlu solusi di umat jaman ini, dan ini hanya bisa dilakukan dengan kerja langsung di lapangan. Tidak cukup dengan wacana, kebijakan, konsep, seminar dan sejenisnya. Harus benar-benar dengan kerja, benar-benar dengan amal saleh sesuai janjiNya : “Dan barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia)” (QS 20:75)
4. Berhijrah
Tidak mudah meninggalkan kebiasaan (buruk) kita, tidak mudah pula meninggalkan lingkungan kerja, pergaulan dlsb. seandainya-pun lingkungan tersebut sudah kita ketahui tidak membawa kita ke jalan kebaikan hidup di dunia apalagi di akhirat. Maka solusi berhijrah adalah jalan yang dengannya umat ini ungggul di masa lalu maupun masa yang akan datang. Hal ini dijanjikan olehNya melalui ayat : “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS 9 :20)
5. Berjihad
Berjihad adalah jalan agar umat ini tetap memiliki kehormatan dan tidak diperdaya oleh umat lainnya. Untuk syariat berjihad ini, yang terbanyak disebutkan adalah dengan harta dahulu baru dengan jiwa. Mulai dari yang ringan yang kita bisa dan lebih memungkinkan untuk melaksanakannya. Bila yang ringan ini bisa dibiasakan , maka yang berat-pun insyaallah akan terasa ringan. Yang berat akan menjadi semakin berat bila yang ringan dan bisa dilaksanakan saja tidak dilaksanakan.
Allah membedakan derajat orang-orang yang berjihad diatas yang lain melalui ayatNya : “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,” (QS 4 :95)
6. Al-Qur’an Pegangan Hidupnya
Manusia di jaman ini sibuk mencari jalan untuk membangun keunggulan di dunia yang semakin kompetitif. Berbagai pendidikan dan pelatihan diikuti, berbagai buku dibaca – tetapi bila satu sumber yang utama tidak dijadikannya sebagai pegangan – maka keunggulan itu tidak akan tercapai. Maka dengan Al-Qur’an-lah umat ini bisa membangun kembali keunggulan sesuai janjiNya : “Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah….” (QS 7:176)
7. Sholat Malam
Sholat malam memiliki kedudukan tersendiri bagi umat ini dan bahkan sempat diwajibkan. Sholat malam menjadi bukti pemenuhan yang wajib sehingga yang sunnah-pun dilakukan – karena yang melanggengkan sholat malam pastinya sudah melaksanakan sholat wajib. Sholat malam juga menjadi titik awal pengorbanan untuk mampu meninggalkan kenikmatan duniawi (tidur) untuk meraih kenikmatan yang lebih tinggi – ber munajat kepadaNya. Maka Allah juga menjanjikan derajat yang lebih tinggi bagi yang melanggengkan sholat malam ini.
“Dan pada sebahagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS 17:79)
Bagaimana kita bisa menjadi umat yang unggul, manakala kita berqurban untuk mengurangi kenikmatan tidur malam kita saja, kita tidak mampu melakukannya ?.
.... <deleted by author>
follow @lywafauzie @putraproperty
Allahu Akbar 3 x Walillahilhamdu.
Jamaah Sholat Iedhul Adha Yang Dimuliakan Allah,
Lantas Apa yang bisa kita lakukan ?, Insyaallah kita bisa kembali menghadirkan Islam ditengah umat saat ini. Islam bisa hadir menggema bukan hanya pada sholat Iedhul Adha ini, tetapi juga hadir dalam seluruh aspek kehidupan kita. Junjungan kita Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjanjikan bahwa kita tidak akan pernah tersesat selamanya manakala kita berpegang pada dua hal yaitu Al-Qur’an dan Al-hadits. Maka kekuatan umat itu akan kembali bangkit manakala kita bisa benar-benar kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah beliau.
Setidaknya saya menemukan ada tujuh hal yang akan bisa membangkitkan umat ini kejaman kejayaannya – dan ini sumbernya adalah janji Allah, dan siapa yang Maha Menepati janjiNya ?.
1. Iman
Yang pertama dan utama keunggulan umat ini akan kembali adalah bila kita bisa bener-bener menjadi orang yang beriman. Hanya dengan iman inilah kita bisa mencapai derajat yang tertinggi sesuai janjiNya : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” ( QS 3 :139)
Iman bukan hanya tersimpan di dalam hati, tetapi akan termanisfestasikan menjadi sejumlah besar ucapan dan juga perbuatan. Iman pula yang akan menjadi dasar untuk lahirnya karakter unggul berikutnya.
2. Ilmu
Mau tidak mau untuk bisa menjadi umat yang unggul kita harus menguasai segala aspek ilmu pengetahuan. Ini dijanjikanNya melalui ayat : “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 58 :11)
3. Amal Saleh
Banyak sekali masalah yang perlu solusi di umat jaman ini, dan ini hanya bisa dilakukan dengan kerja langsung di lapangan. Tidak cukup dengan wacana, kebijakan, konsep, seminar dan sejenisnya. Harus benar-benar dengan kerja, benar-benar dengan amal saleh sesuai janjiNya : “Dan barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia)” (QS 20:75)
4. Berhijrah
Tidak mudah meninggalkan kebiasaan (buruk) kita, tidak mudah pula meninggalkan lingkungan kerja, pergaulan dlsb. seandainya-pun lingkungan tersebut sudah kita ketahui tidak membawa kita ke jalan kebaikan hidup di dunia apalagi di akhirat. Maka solusi berhijrah adalah jalan yang dengannya umat ini ungggul di masa lalu maupun masa yang akan datang. Hal ini dijanjikan olehNya melalui ayat : “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS 9 :20)
5. Berjihad
Berjihad adalah jalan agar umat ini tetap memiliki kehormatan dan tidak diperdaya oleh umat lainnya. Untuk syariat berjihad ini, yang terbanyak disebutkan adalah dengan harta dahulu baru dengan jiwa. Mulai dari yang ringan yang kita bisa dan lebih memungkinkan untuk melaksanakannya. Bila yang ringan ini bisa dibiasakan , maka yang berat-pun insyaallah akan terasa ringan. Yang berat akan menjadi semakin berat bila yang ringan dan bisa dilaksanakan saja tidak dilaksanakan.
Allah membedakan derajat orang-orang yang berjihad diatas yang lain melalui ayatNya : “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,” (QS 4 :95)
6. Al-Qur’an Pegangan Hidupnya
Manusia di jaman ini sibuk mencari jalan untuk membangun keunggulan di dunia yang semakin kompetitif. Berbagai pendidikan dan pelatihan diikuti, berbagai buku dibaca – tetapi bila satu sumber yang utama tidak dijadikannya sebagai pegangan – maka keunggulan itu tidak akan tercapai. Maka dengan Al-Qur’an-lah umat ini bisa membangun kembali keunggulan sesuai janjiNya : “Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah….” (QS 7:176)
7. Sholat Malam
Sholat malam memiliki kedudukan tersendiri bagi umat ini dan bahkan sempat diwajibkan. Sholat malam menjadi bukti pemenuhan yang wajib sehingga yang sunnah-pun dilakukan – karena yang melanggengkan sholat malam pastinya sudah melaksanakan sholat wajib. Sholat malam juga menjadi titik awal pengorbanan untuk mampu meninggalkan kenikmatan duniawi (tidur) untuk meraih kenikmatan yang lebih tinggi – ber munajat kepadaNya. Maka Allah juga menjanjikan derajat yang lebih tinggi bagi yang melanggengkan sholat malam ini.
“Dan pada sebahagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS 17:79)
Bagaimana kita bisa menjadi umat yang unggul, manakala kita berqurban untuk mengurangi kenikmatan tidur malam kita saja, kita tidak mampu melakukannya ?.
.... <deleted by author>
follow @lywafauzie @putraproperty