Bagi umat Islam, Percaya kepada TaqdirNya adalah rukun iman yg ke 6. Cuma Dia yg bisa merubah Taqdir. Jadi, Upaya merubah Taqdir sama halnya dengan upaya pengguguran 1/6 dari iman -secara "terselubung"-
Namun demikian, Ketika merubah Taqdir adalah hak prerogratif Tuhan, fa-inshaAllah manusia bisa mengatur respon thd Taqdir dirinya, shg alih-alih Taqdir tsb sebagai sebuah penyesalan malah justru sebaliknya menjadi hal yg menyenangkan bahkan bisa memberi manfaat buat semua makhluk, bukan hanya untuk dirinya.
Masalahnya... setan dan iblis senang sekali terlibat bernegosiasi dg manusia ketika manusia sedang memilah dan memilih respon thd Taqdir dirinya... he he he... #jebret!...
Namun, Ketika manusia tdk tergoda setan dan iblis dlm memilah dan memilih respon thd TaqdirNya, maka respon positiflah yg muncul.... lalu perlahan tapi pasti tak terasa rasa-syukur tdk lagi perlu diundang, dia datang sendiri... datang tidak diundang, pulang tidak diantar ... ;-).... jiaaaah, kok jadi horor gene? Ntar pake suster ngesot segala lage... atau baseba-nya Conjuring... hahaha tambah ngaco!
Akh... ngelantur, balik ke topik lage...
Perlahan haqqul-yakin juga tdk perlu diundang tapi datang sendiri, pelan tapi pasti... haqqul yakin bhw tdk ada sedetikpun Taqdir yg baru saja berlalu tanpa adanya campur tangan Tuhan. Demikian pula dg Taqdir yg akan dijalani di kesempatan berikutnya.
Nah, kalo yakin Tuhan sdh ikut campur tangan, kenapa hrs ragu?
Pan ade Tuhan disebelah ente! ... #jebret!
Klo sdh ditaqdirkan begitu, Bismillah, Segera melangkah!, responlah TaqdirNya dg Action sepenuh hati bersamaNya dan dengan caraNya...
Terlalu banyak keringat yg hrs dikeluarkan dan blm tentu Tuhan izinkan jika fokus Anda hanya untuk merubah TaqdirNya. Mending fokuskan pada bgmn anda merespon TaqdirNya dg Action sepenuh hati bersamaNya dan dg caraNya.
Ketika Tuhan Taqdirkan anda jadi dokter, responlah Taqdir dokter tsb bersamaNya dan dg caraNya.
Ketika Tuhan Taqdirkan anda jadi penyanyi dangdut, responlah Taqdir tsb bersamaNya dan dg caraNya. Mungkin anda tdk nyaman sbg penyanyi dangdut? Tapi krn itu Taqdir jalanin aja... Anda tahu bgmn hari-hari terakhirnya Gito Rollies? Bagaimana Cat Stevens yg sdh hafidz Quran walau sebelumnya hidup dari satu panggung ke panggung?
Siapa tahu anda dilamar oleh anggota dewan atau birokrat soleh/ah yg ditinggal mati oleh pasangan pertamanya ... ha ha ha ... klo begitu ditunggu undangannya ya...
Ketika Tuhan Taqdirkan anda sedang berduka, responlah Taqdir duka tsb dg Action bersamaNya dan dg caraNya. Atau sebaliknya, sedang bersuka cita? Respon juga Taqdir suka tsb dengan Action sepenuh hati bersamaNya dan dg caraNya.
Sebelum sy tutup tulisan asal yg tanpa rencana ini -krn mengalir begitu saja seperti Taqdir.- Saya ada pertanyaan: Sedang apakah Tuhan saat sekarang ini? ;-)... dijawab ya...
Tulisan ini bisa benar bisa salah. Jika benar pasti datang dari Tuhan. Jika salah pastinya Tuhan lagi melatih makhlukNya supaya bisa semakin dekat dg Nya, secara haqqul yakin. Wallohua'lam.
The last but not least....
Jangan mempercayai kebenaran tulisan saya ini! Lebih baik anda gunakan kepercayaan yg ada pada anda saat ini, right here right know, untuk mempercayai kebenaran Taqdir Tuhan thd anda saat ini, lalu responlah Taqdir tsb saat ini juga dg Action sepenuh hati bersamaNya dan dengan caraNya.
Masalahnya... setan dan iblis senang sekali terlibat bernegosiasi dg manusia ketika manusia sedang memilah dan memilih respon thd Taqdir dirinya... he he he... #jebret!...
Namun, Ketika manusia tdk tergoda setan dan iblis dlm memilah dan memilih respon thd TaqdirNya, maka respon positiflah yg muncul.... lalu perlahan tapi pasti tak terasa rasa-syukur tdk lagi perlu diundang, dia datang sendiri... datang tidak diundang, pulang tidak diantar ... ;-).... jiaaaah, kok jadi horor gene? Ntar pake suster ngesot segala lage... atau baseba-nya Conjuring... hahaha tambah ngaco!
Akh... ngelantur, balik ke topik lage...
Perlahan haqqul-yakin juga tdk perlu diundang tapi datang sendiri, pelan tapi pasti... haqqul yakin bhw tdk ada sedetikpun Taqdir yg baru saja berlalu tanpa adanya campur tangan Tuhan. Demikian pula dg Taqdir yg akan dijalani di kesempatan berikutnya.
Nah, kalo yakin Tuhan sdh ikut campur tangan, kenapa hrs ragu?
Pan ade Tuhan disebelah ente! ... #jebret!
Klo sdh ditaqdirkan begitu, Bismillah, Segera melangkah!, responlah TaqdirNya dg Action sepenuh hati bersamaNya dan dengan caraNya...
Terlalu banyak keringat yg hrs dikeluarkan dan blm tentu Tuhan izinkan jika fokus Anda hanya untuk merubah TaqdirNya. Mending fokuskan pada bgmn anda merespon TaqdirNya dg Action sepenuh hati bersamaNya dan dg caraNya.
Ketika Tuhan Taqdirkan anda jadi dokter, responlah Taqdir dokter tsb bersamaNya dan dg caraNya.
Ketika Tuhan Taqdirkan anda jadi penyanyi dangdut, responlah Taqdir tsb bersamaNya dan dg caraNya. Mungkin anda tdk nyaman sbg penyanyi dangdut? Tapi krn itu Taqdir jalanin aja... Anda tahu bgmn hari-hari terakhirnya Gito Rollies? Bagaimana Cat Stevens yg sdh hafidz Quran walau sebelumnya hidup dari satu panggung ke panggung?
Siapa tahu anda dilamar oleh anggota dewan atau birokrat soleh/ah yg ditinggal mati oleh pasangan pertamanya ... ha ha ha ... klo begitu ditunggu undangannya ya...
Ketika Tuhan Taqdirkan anda sedang berduka, responlah Taqdir duka tsb dg Action bersamaNya dan dg caraNya. Atau sebaliknya, sedang bersuka cita? Respon juga Taqdir suka tsb dengan Action sepenuh hati bersamaNya dan dg caraNya.
Sebelum sy tutup tulisan asal yg tanpa rencana ini -krn mengalir begitu saja seperti Taqdir.- Saya ada pertanyaan: Sedang apakah Tuhan saat sekarang ini? ;-)... dijawab ya...
Tulisan ini bisa benar bisa salah. Jika benar pasti datang dari Tuhan. Jika salah pastinya Tuhan lagi melatih makhlukNya supaya bisa semakin dekat dg Nya, secara haqqul yakin. Wallohua'lam.
The last but not least....
Jangan mempercayai kebenaran tulisan saya ini! Lebih baik anda gunakan kepercayaan yg ada pada anda saat ini, right here right know, untuk mempercayai kebenaran Taqdir Tuhan thd anda saat ini, lalu responlah Taqdir tsb saat ini juga dg Action sepenuh hati bersamaNya dan dengan caraNya.